KADANG KITA TIDAK TAHU ZONA NYAMAN KITA SEBENARNYA!
Yuhu…. seneng nggak sih kalau ketemu dengan tanggal merah? Wah… pasti seneng banget kan? Apalagi yang dapat tanggal merah di weekend yang panjang. AH, pasti seperti berkah dan nikmat yang tidak tertakar dan ternilai harganya.
Wahh… Kok bisa?
Jelas bisa! Bagaimana tidak? Bayangkan, ketika kamu berada dalam posisi Senin sampai sabtu melakukan aktifitas yang sama. Yaitu berangkat pukul 6.30 buat bekerja dan pulang pukul 4.00 sampai rumah. Melakukan hal itu-itu saja dan seperti itu-itu saja.
Tidakkah merasa bosan?
Ya… semua orang akan menjawab iya. Jadi, ketika kamu menemukan tanggal merah ataupun hari libur, itu adalah hal yang luar biasa dan berharga. Sama seperti ketika kamu menemukan belahan jiwamu yang kamu tunggu selama dua puluh empat tahun, ceileh, bukan! Bukan dua puluh empat tahun, tapi dua puluh lima tahun! Yahahaa…. (Maaf, tidak percaya dengan angka umur saya, sebab kayaknya tahun lahir saya di KTP jelas salah! Yahaaa)
Oke, kita kembali lagi. Tentang tanggal merah! Dan kebosanan bekerja!
Saya merasa bahwa hidup saya akan monoton ketika sepulang kerja hanya menatap laptop dan menulis harap dan cemas saya di sana. Ada hal lain diluar sana yang menanti. Seperti pelajaran yang diajarkan oleh kehidupan. Tentang sebuah perjalanan misalnya. Akan banyak sekali hal baru yang akan kalian dapat ketika keluar dari zona nyaman yang itu-itu saja? Benar bukan? Pekerjaanmu adalah zona nyamanmu? Sementara terkadang saya berpikir bahwa bekerja adalah bukan zona saya. Saya terkadang ingin lepas dan bebas! Bersama mentari yang menghangatkan, mungkin! Atau bersama udara yang berhembus pelan mendinginkan perasaan yang perlahan mulai terusik dengan pertanyaan-pertanyaan yang kadang aku enggan menjawabnya.
Zona nyaman?
Ah, tapi aku tidak bisa mengabulkan apa harapku itu! Ada banyak yang harus diperjuangkan bukan! Karena nyatanya, hidup bukan perihal bersenang-senang dengan semeta. Atau berkelana untuk bercerita pada semesta saja. Tapi tentang ada yang harus dibahagiakan, Ibuk dan Bapak misalnya. Soalnya selain mereka belum ada yang sedang diperjuangkan… ceilehhh… ahaha.
Selain itu juga ada tanggungan tentang masa depan. Ya, bukankah hidup tidak hanya perihal berjalan seperti ini saja? Akan ada kehidupan yang menannti. Ya, bukan hari ini, saya percaya bahwa akan ada hal lain yang akan menjajahi kehidupan saya. Berdua. Yaiyalah berdua. Masak sendiri terus… Bukannya terkadang kesendirian juga merupakan sebuah kebosanann??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar