Hai...
Selamat siang?
Aku hanya ingin menyapamu, tidak untuk meminta hatimu.
Tapi kenapa rasanya kau terlalu takut jika aku datang untuk meminta hatimu mencintaiku?
Tidak! tidak aku lakukan.
Aku hanya melakukan yang dulunya sering kamu lakukan kepadaku.
Menyapaku,
hingga membuat seseorang ini menjadi sangat nyaman dan tergantung pada setiap hal yang kamu lakukan.
Hingga kemudian, perlahan semuanya pudar, semakin pudar dan hampir tak terlihat...
Dan,
Sekarang,
aku datang,
menyapamu kembali,
biarkan kau tidak menyapa lagi,
tapi akan ku lakukan hal-hal yang sering kau lakukan dulu.
Iya,
kemudian ku biarkan kamu tahu,
bagaimana rasanya di sapa, dihibur setiap hari,
sampai tak kenal rasanya gelap ataupun suramnya dunia,
Hanya hal manis dan indah,
Dulu ku rasakan setiap kau sapa aku dengan ucapan "selamat pagi, siang, sore, malam."
Hai...
kini kau lupa cara menyapa,
untuk itu, ku ingatkan kepadamu bagaimana cara menyapa,
dan akan ku biarkan kamu tahu rasanya menjadi nyaman hanya dengan sapaan.
Ku biarkan kamu tahu rasanya menjadi yang paling berharga,
kemudian dihancurkan dengan pelan-pelan kau lepaskan..
Hai...
bagaimana kabarmu sekarang?
Siapa lagi yang sapa tiap pagi sekarang?
Adakah seseorang yang sangat manis disana?
hai....
kau abaikan pesanku,
seolah kau tiada,
ditelan bumi.
sapaku tidak kau pedulikan,
kau abaikan,
kau lupakan,
dan aku memang bukan siapa-siapa..
Hai...
Baik,
sekarang,
lupakan aku,
hanya,
aku ingin
menyapamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar