“Ayahku bukan PKI!”
oleh : Ida Ayu Anggraeni
oleh : Ida Ayu Anggraeni
Babak 1
Pangung menggambarkan sebuah lapangan Sekolah dimana tempat itu biasanya digunakan untuk upacara bendera. Sebauh tiang bendera dengan bendera merah putihnya berkibar di depan bagian tengah lapangan itu. Terlihat seorang siswa SMA dan kepala sekolah berdiri di depan tiang itu.
Pak Jaka (Mengitari tubuh Sony berulang kali)
Ini keempat kalinya kamu tidak mengikuti upacara bendera yang selalu dilaksanakan disetiap hari senin. Alasan apa lagi yang ingin kau sampaikan kepada Bapak?
Ini keempat kalinya kamu tidak mengikuti upacara bendera yang selalu dilaksanakan disetiap hari senin. Alasan apa lagi yang ingin kau sampaikan kepada Bapak?
(Sony masih diam saja, dengan posisi istirahat di tempat)
Apa kau tidak takut jika saya keluarkan dari sekolah ini! (membentak)
Sony (Menatap Pak Jaka, memohon)
Jangan, Pak. Jangan keluarkan saya dari sekolah ini. Saya ingin lulus dari sekolah ini, Pak. Ini adalah sekolah yang saya damba-dambakan sejak saya duduk di bangku SMP dulu.
Jangan, Pak. Jangan keluarkan saya dari sekolah ini. Saya ingin lulus dari sekolah ini, Pak. Ini adalah sekolah yang saya damba-dambakan sejak saya duduk di bangku SMP dulu.
Pak Jaka (Menatap Sony lurus-lurus)
Begitu?
Begitu?
(Berputar sekali, lalu berdiri tepat didepan Sony)
Lalu kenapa kau tidak mematuhi peraturan yang ada di sekolah? Kenapa kau tidak melaksanakan kewajibanmu sebagai murid di sekolah ini sekaligus kewajibanmu sebagai warga negara Indonesia?
(Sony diam saja dengan menundukkan kepalanya)
Oh, apa kau merasa malu menghormati bendera negaramu itu?! (menunjuk ke bendera)
Sony
Bukan seperti itu Pak_
Bukan seperti itu Pak_
Pak Jaka (Memotong)
Lalu apa!?
Lalu apa!?
(Sony kembali diam, ketakutan)
Apa kau tidak tahu bagaimana perjuangan para pahlawan untuk mengibarkan bendera itu?!
Sony (Masih menunduk)
Saya tahu, Pak.
Saya tahu, Pak.
Pak Jaka (Terus mengintrogasi)
Jika kau tahu, kenapa di setiap upacara bendera kau selalu berada di kelas dan menutup pintu kelas? Apa kau mencuri barang-barang dari tas teman-temanmu?
Jika kau tahu, kenapa di setiap upacara bendera kau selalu berada di kelas dan menutup pintu kelas? Apa kau mencuri barang-barang dari tas teman-temanmu?
Sony (Menatap Pak Jaka, sedih)
Saya tidak diajari orang tua saya untuk mencuri, Pak.
Saya tidak diajari orang tua saya untuk mencuri, Pak.
Pak Jaka
Lalu kenapa kau tak pernah datang untuk melaksanakan upacara bendera? Kenapa?
Lalu kenapa kau tak pernah datang untuk melaksanakan upacara bendera? Kenapa?
Sony (Tampak ragu)
Saya sakit, Pak.
Saya sakit, Pak.
Pak Jaka (Tertawa)
Sakit? Sakit apa, kau?
Sakit? Sakit apa, kau?
(Menatap Sony dari atas sampai bawah)
Kau terlihat baik-baik saja.
(Terus menatap Sony)
Apa kamu mau bilang kalau kamu sakit hati karena diputus oleh pacarmu? Siswa macam apa kau? Kau masih sekolah! Belum boleh untuk pacaran! (Membentak)